Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Royal Wedding, Putra Mahkota Paku Alam X Nikahi Teman Sekolah

image-gnews
Calon mempelai putri Maya Lakshita Noorya mengikuti prosesi Nyengker di Pura Pakualaman Kamis (3/1)/ Dokumen Pura Pakualaman
Calon mempelai putri Maya Lakshita Noorya mengikuti prosesi Nyengker di Pura Pakualaman Kamis (3/1)/ Dokumen Pura Pakualaman
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pernikahan kerajaan atau royal wedding ala Indonesia akan dilaksanakan di Yogyakarta. Raja Keraton Pura Pakualam Yogya, atau Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Paku Alam X segera menikahkan putra sulungnya Bendara Pangeran Hario (BPH) Kusumo Bimantoro dengan Maya Lakshita Noorya bertajuk Dhaup Ageng pada 5-6 Januari 2019. 

Baca: Royal Wedding Indonesia: Pernikahan Putra Mahkota Paku Alam Yogya

Calon mempelai perempuan, Maya, merupakan adik kelas semasa SMA Bimantoro. Ketika keduanya sama-sama bersekolah di dua sekolah yang sama yakni saat di SMP Negeri 5 dan lanjut ke SMA Negeri 5 Kota Yogyakarta.

Bimantoro lahir di Yogyakarta pada 10 April 1992. Jenjang pendidikan yang ditempuhnya di TK Pertiwi Pura Pakualaman, SD N Pura Pakualaman I Yogyakarta, SMP N 5 Yogyakarta, dan SMA N 5 Yogyakarta. Pendidikan tinggi ditempuhnya di Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. "BPH Bimantoro memiliki hobi menggambar dan memecahkan ilmu Fisika," kata Tirtonegoro, panitia upacara pernikahan.

Bimantoro sendiri memiliki visi dalam pembangunan kebudayaan Yogya dapat mengembalikan marwah kota Yogyakarta sebagai kota budaya terutama dari segi arsitekturialnya. Sedangkan calon mempelai wanita Maya Lakhsita Noorya, merupakan perempuan yang lahir di Kabupaten Sleman pada 27 April 1991 silam. la merupakan putri dari pasangan H. Mandiyo Priyo dan Rini Wijayanti.

Putra Sulung Paku Alam X, Bendara Pangeran Hario (BPH) Kusumo Bimantoro dan Maya Lakshita Noorya/Dok. Pura Pakualaman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenjang pendidikan Maya dimulai dari TK Masjid Syuhada Yogyakarta, SD Muhammadiyah Sukonandi Yogyakarta, SMP N 5 Yogyakarta, dan SMA N 5 Yogyakarta. Maya lantas  menempuh pendidikan tinggi di Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan llmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Maya memiliki visi dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan mengedepankan nilai-nilai kultural. Dalam arti dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak hanya didasarkan pada pendidikan kesehatan tetapi juga nilai-nilai kebudayaan yang diterapkan secara terus-menerus sehingga menjadi suatu kebiasaan hidup sehat. 

Tirtonegoro menyebutkan pernikahan Dhaup Ageng ini juga memiliki misi mengembalikan ruh asli budaya mantu di Yogyakarta.

Baca: Wagub Yogyakarta Paku Alam X Dikabarkan Kecelakaan Sepeda Motor

Misalnya dalam acara ijab kabul nanti, Temanten Kakung atau calon mempelai laki-laki akan keluar dari Pura Pakualaman dengan berjalan kaki diiringi oleh prajurit bergada menuju masjid Pakualaman. Namun dalam proses itu, pengantin puteri tidak akan dihadirkan di meja akad nikah. Melainkan ditempatkan di lokasi khusus sebelum masuk prosesi panggih atau pertemuan. "Yang berbeda kali ini saat prosesi panggih karena dilaksanakan di Sewoko Projo yaitu tempat jumenengan (bertahta) Raja Pakualam X," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 jam lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 jam lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

3 hari lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. redrockfertility.com
Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

5 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

5 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.